Tradisi Hataman Qur’an di Madura: Resiliensi dan Agensi Nalar Moderasi Islam

  • Fathurrosyid Fathurrosyid Institut Ilmu Keislaman Annuqayah (INSTIKA) Guluk-Guluk, Sumenep
  • Abdul Hakim Bayt al-Qur’an & Museum Istiqlal
  • Moh. Muhyan Nafis Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Madura, Pamekasan
Kata Kunci: Hataman Qur’an, Resiliensi dan Agensi Nalar Moderasi Islam

Abstrak

Riset ini akan menjawab dua isu utama; Pertama, argumen resiliensi tradisi Hataman Qur’an di Madura. Kedua, model agensi nalar moderasi Islam dalam tradisi Hataman Qur’an di Madura. Riset ini merupakan kerja field research yang difokuskan pada kiai langgar, santri, wali santri dan masyarakat sebagai subjeknya. Sementara objeknya berupa tradisi Hataman Qur’an di Madura. Penggunakan teori resiliensi dan nalar moderasi, serta pisau analisis wacana kritis, tulisan ini menghasilkan kesimpulan; Pertama, resiliensi tradisi Hataman Qur’an di Madura karena tiga faktor (a) social capital, kapabilitas orang Madura yang menjunjung tinggi nilai sosial (b) community competencies, karakter orang Madura yang suka bekerja sama dan berkolaborasi dengan orang lain dan (c) social connections, pelaksanaan Hataman Qur’an menggunakan jaringan dengan keluarga sebagai social bonding; balater, dan juragan sebagai social bridging dan kiai atau politisi sebagai social lingking. Kedua, agensi nalar moderasi Islam dalam Hataman Qur’an di Madura dapat ditemukan dalam pelaksanaan Aparloh, Entar Nyalase dan Jheren Kencak.

##plugins.generic.usageStats.downloads##

##plugins.generic.usageStats.noStats##

##submission.authorBiography##

##submission.authorWithAffiliation##

Fathurrosyid, lahir di Sumenep 09 Maret 1981. Perjalanan pendidikan penulis dimulai dari MI (1986-1992), MTs. (1992-1995) hingga MA (1995-1998), semuanya diselesaikan di PP. Hidayatut Thalibin, Kec. Pragaan, Kab. Sumenep Madura. Kemudian pada tahun 1998, penulis berangkat ke kota Gudeg Jogjakarta untuk mendalami kitab kuning pada Syaikhana KH. Zainal Abidin Munawwir dan KH. Ahmad Warson Munawwir (Allah Yarhamuhhuma) di Al-Ma’had Al-‘Aly, Fakultas Syari’ah PP. Al-Munawwir Krapyak Jogjakarta (1998-2003), serta sambil kulliah (S1) di program studi Tafsir Hadits, Fak. Ushuluddin IAIN Sunan Kalijaga Jogjakarta, lulus 2003. Kemudian pada tahun 2009, ia melanjutkan studi di Program Pascasarjana (S2) di IAIN Sunan Ampel Surabaya dengan mengambil program studi Ilmu al-Qur’an dan Tafsir, dan pada Tahun 20011, penulis melanjutkan studi program doktoral (S3) di UIN Sunan Ampel Surabaya dengan konsentrasi Ilmu Tafsir.

Selain menjadi dosen tetap, ia juga menjabat sebagai Ketua Program Studi Ilmu al-Qur’an dan Tafsir, di Fak. Ushuluddin, INSTIKA (Institut Ilmu Keislaman Annuqayah) Guluk-Guluk Sumenep Madura. Kecuali itu, penulis juga aktif menulis di beberapa jurnal, berupa; (a) Reformulasi Epistemologi al-Jabiri; Sebuah Tawaran Model Integratif-Interkonektif, dalam Jurnal STAIN Jember, 2011  (b) Meramal Masa Depan Pendidikan Pesantren; Deskripsi Antropologis dan Kritik Epistemologis, dalam Jurnal Tafhimil Ilmi, STIT Aqidah Usymuni, Tarate Sumenep, 2011 (c) Tindak Tutur dalam Hadith-hadith Etika; Studi Analitik-Pragmatik, dalam Jurnal OKARA; Jurnal Bahasa STAIN Pamekasan, 2012 (d) Dikotomisasi Ilmu Pengetahuan; Suatu Ikhtiar Mengakhirinya, dalam Jurnal Tafhmil Ilmi, STIT Aqidah Usymuni, Sumenep 2012, (e) Semiotika Kisah Ratu Balqis dalam al-Qur’an,  dalam PALASTReN; Jurnal Studi Gender, Pusat Studi Gender STAIN Kudus, Vol. 6, Nomor 1, Juni 2013. (f)  Tipologi Ideologi Resepsi al-Qur’an di Kalangan Masyarakat Madura, dalam Jurnal el-Harakah, UIN Malang, Vol 17. No. 02, Tahun 2015. (g) Islam Progresif Versi Abdullah Saeed, dalam Jurnal al-Ihkam, STAIN Pamekasan, Vol. 10. No. 2 Tahun 2015. Adapun buku yang dipublikasikan adalah “Semiotika Kisah al-Qur’an; Membedah Perjalanan Religi Raja Sulaiman dan Ratu Balqisâ€, Buku Ajar “Studi al-Qur’anâ€, Penerbit Kopertais IV Surabaya, 2015. Penulis bisa dihubungi via email: fathurrosyid090381@gmail.com

 

Diterbitkan
2022-10-11
Bagian
Artikel