Metodologi Penafsiran Al-Qur'an Kontemporer:

Telaah atas Pemikiran Nasr Hamid Abu Zayd dan Mohammed Arkoun

  • Hasani Ahmad Said IAIN Raden Intan, Lampung
Kata Kunci: metodologi, Al-Qur'an, kontemporer, penafsiran

Abstrak

Stagnasi pemikiran yang dialami oleh umat Islam saat ini, salah satu faktor penyebabnya adalah sulitnya mendialogkan realitas teks-teks keagamaan yang mereka warisi dengan realitas kehidupan yang mereka hadapi. Hal inilah yang mendorong para sarjana muslim kontemporer melakukan perenungan kembali khazanah intelektual yang mereka warisi dari ulama-ulama klasik (at-turāṡ). Dalam proses perenungan dan pembacaan ulang atas at-turāṡ itu, di Barat berkembang dengan pesat metode pemahaman teks yang disebut hermeneutika. Metode ini pun lalu menarik perhatian para sarjana Muslim kontemporer untuk diaplikasikan dalam membaca, memahami, dan menafsirkan at-turāṡ. Tulisan ini mengungkap dua sosok yang cukup banyak mendapat sorotan, yaitu Nasr Hamid Abu Zayd dan Muhammed Arkoun.

##plugins.generic.usageStats.downloads##

##plugins.generic.usageStats.noStats##
Diterbitkan
2011-06-29
Bagian
Artikel