Jejak Mushaf Al-Qur’an Bombay di Indonesia
Abstrak
Tulisan ini mengkaji jejak sejarah mushaf cetak Al-Qur’an Bombay, India di Indonesia. Aspek yang ingin dikaji adalah bagaimana tahun-tahun awal penerbitan mushaf AlQur’an, mushaf Bombay begitu mendominasi di Indonesia dan menjadi pilihan di forum Mukernas ulama Al-Qur’an dalam merumuskan mushaf Al-Qur’an Standar Indonesia. Tulisan ini juga akan menggambarkan penerbit mushaf Indonesia generasi awal dan jaringan yang terbentuk di antara mereka. Melalui kajian lapangan dan pustaka ditemukan bahwa pada akhir abad ke-18 dan awal abad 19 mushaf Bombay lebih banyak beredar di masyarakat ketimbang mushaf lain, sehingga penerbit mushaf generasi pertama lebih memilih mushaf model ini untuk dicetak, selain karena tanda bacanya lebih lengkap sehingga memudahkan masyarakat untuk membacanya ketimbang mushaf negara lain. Master mushaf yang digunakan antara satu penerbit dengan penerbit lainnya diduga berasal dari sumber yang sama karena penerbit pada generasi ini merupakan koloni Arab yang terhubung satu sama lain. Agar tidak sama, para penerbit membuat teks tambahan pada mushaf, baik di bagian depan maupun di bagian belakang, selain perbedaan dalam iluminasinya. Di samping faktor kemudahan, Mushaf Bombay yang dijadikan rujukan dalam penetapan Mushaf Standar Indonesia juga menjadi peneguh identitas atas mushaf yang digunakan masyarakat Muslim Indonesia.
##plugins.generic.usageStats.downloads##
Referensi
Akbar, Ali. 2011. “Perkembangan Percetakan Mushaf Al-Qur’an di Indonesia”, Jurnal Suhuf 4(2): 271-287.
Alatas, Ismail Fajri. 2010. Dalam “Pengantar”, LWC Van Der Berg, Orang Arab di Nusantara. Depok: Komunitas Bambu.
Berg, LWC Van den. 2010. Orang Arab di Nusantara. Depok: Komunitas Bambu.
Bruinessen, Martin van. 1995. Kitab Kuning Pesantren dan Tarekat. Bandung: Mizan.
Fadila, Zikri. 2018. Penerbitan Minangkabau Masa Kolonial: Sejarah Penerbitan Buku di Fort de Kock (Bukittinggi) 1901-1942. Yogyakarta: Gre Publishing.
Faizin, Hamam. 2011. “Percetakan Al-Qur’an dari Venesia hingga Indonesia”, Jurnal Esensia 12(1).
GÖKKIR, Necmettin. 2018. “Printing Mushaf or Gaining Power and Authority over the Muslim World”, Journal of Ilahiyat Researches.
Hakim, Abdul. 2012. “Al-Qur’an Cetak di Indonesia: Tinjauan Kronologis Pertengahan Abad ke-19 hingga Awal Abad ke-20”, Jurnal Suhuf 5(2): 231-254.
Hanafi (ed.), Muchlis M. 2017. Sejarah Penulisan Mushaf Al-Qur’an Standar Indonesia. Jakarta: LPMQ.
Ilyas, Ahmad Fauzi. 2018. “Polemik Sayyid Usman Betawi dan Syekh Ahmad Khatib Minangkabau Tentang Salat Jumat”. Journal of Contemporary Islam and Muslim Society.
Isnaeni, Hendri, “Riwayat Al-Qur’an Bombay”, https://historia.id/agama/articles/ riwayat-alquran-bombay-PGQVD diakses 17 Desember 2019.
Lestari, Leni. 2016. “Mushaf Al-Qur’an Nusantara: Perpaduan Islam dan Budaya Lokal”. Jurnal At-Tibyan 1(1): 173-198.
Nurhasanah. 2017. “Kontribusi Sayyid Usman Dalam Kehidupaan Keagamaan Masyarakat Islam Batavia” (1862 -1914). Tesis. Jakarta: UIN Syarif Hidayatullah.
Proudfoot, I. 1994. Kekal Abadi, “Malay books printed in Bombay a Report on Sources for Historical Bibliography”, t.tp: Universiti Malaya.
_______. 1995. “Early Muslim Printing in Southeast Asia”. Libri: International Journal of Libraries and Information Studies 45(3-4): 216-223.
Tim Penyusun. 2012. Laporan Penelitian Penggunaan Mushaf Standar Indonesia. Jakarta: LPMQ.
Tim Penyusun. 2018. Kumpulan Peraturan LPMQ. Jakarta: LPMQ.
Vincent, Simon. 2019. The Hajj: From Singapore to Mecca. Singapore: Ethos Books.
Az-Zam?n, ???ib al-‘?lam Qamar. T?r?kh ?ab?‘ah al-Mu??af asy-Syar?f fil-Hind?.
Wawancara
Kiai Imran, khatat asal Cirebon, mantan karyawan Penerbit dan Percetakan Abdullah Afif generasi terakhir, 14 April 2019.
Umar Toha, Direktur Produksi PT Karya Toha Mangkang, 9 April 2019.
Bu Yah, anak HMS Sulaiman (Pendiri Mathba'ah Islamiyah Bukittinggi), Padang, 26 Maret 2019
© Copyright CC BY-SA