PERKEMBANGAN QIRĀ’ĀT DI INDONESIA:

Tradisi Penghafalan Qirā’āt Sab‘ah dari Ahlinya yang Bersanad

Abstrak

Penelitian yang menggunakan pendekatan kualitatif eksploratif ini mengeksplorasi para penghafal qirā’āt sab‘ah (qurrā’) yang ada di Indonesia, khususnya mereka yang sanadnya tersambung dengan KH.M. Moenawwir Krapyak Yogyakarta. Data tentang qurrā’ didapatkan dengan teknik wawancara dan studi dokumen. Wawancara dimulai dari pengasuh, keluarga, pengurus, maupun alumni PP. AlMunawwir Krapyak, PP. Yanbu’ul Qur’an Kudus, PP. Ar-Roudlotul Mardliyyah Kudus, dan PP. Manba’ul Huda Banyuwangi. Penelitian ini menemukan empat lapis generasi (guru-murid) yang berhasil menghafalkan dan mendapatkan sanad qirā’āt sab‘ah dari jalur KH. M. Moenawwir. Mereka mempelajari qirā’āt dengan sistem talaqqi secara sorogan (individu). Informasi tentang para qurrā’ (penghafal qirā’āt sab‘ah) dapat dimanfaatkan oleh pihak-pihak yang berwenang dan berkepentingan mengembangkan ilmu qirā’āt dan tradisi penghafalan qirā’āt sab‘ah, seperti Kementerian Agama, LPTQ, Jam’iyyatul Qurra’ wal Huffadz (JQH), dan lembaga-lembaga seperti pesantren maupun perguruan tinggi serta individu pengkaji qirā’āt sab‘ah.

Kata kunci:
penghafalan, penghafal qirā’āt sab‘ah, qurrā’ ber-sanad