Pengajaran Al-Qur'an bagi Penyandang Tunanetra: Studi Pengajaran Al-Qur’an Braille di Palembang dan Bengkulu

  • Ahmad Jaeni

Abstrak

Tulisan ini berupaya mengungkap sejumlah permasalahan dalam pengajaran Al-Qur’an di kalangan tunanetra, khususnya terkait pengajaran Al-Qur’an melalui media Braille. Hal ini penting dilakukan mengingat tingkat buta aksara Al-Qur’an di kalangan tunanetra di Indonesia masing tinggi. Begitu pula halnya dengan tingkat kemampuan baca tulisnya yang juga masih rendah. Kajian yang telah dilakukan selama ini masih berkutat pada persoalan metode atau strategi pengajaran, belum memotret secara utuh permasalahan yang dihadapi. Kajian ini dilakukan berdasarkan penelitian pada lembaga pendidikan tunanetra di Palembang dan Bengkulu melalui pendekatan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam pengajaran Al-Qur’an Braille ditemukan sejumlah permasalahan yang dihadapi menyangkut sejumlah aspek, seperti ketersediaan dan kompetensi guru, standar bahan ajar, penggunaan media ajar serta aspek teknis lainnya. Peran Kementerian Agama untuk mengatasi permasalahan tersebut sangat dibutuhkan.  

Kata Kunci: pengajaran Al-Qur’an, tunanetra, Al-Qur’an Braille

##plugins.generic.usageStats.downloads##

##plugins.generic.usageStats.noStats##

##submission.authorBiography##

Ahmad Jaeni
Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur'an

Referensi

Anderson, Gerald R, Achieving Teaching Exellence: A Step Bay Step Guide, CreateSpace, 2009.

Arwood, Ellyn Lucas, Carole Kaulitz, Learning with a Visual Brain in an auditory World: Visual Language, Kansas: Autism Asperger Publishing Company (AAPC), 2007.

Drajat, Zakiah dkk, Metode Khusus Pengajaran Agama Islam, Jakarta: Bumi Aksara, 1995.

Gade, Anna M, Perfection Makes Practice: Learning, Emotion, and the recited Qur’an in Indonesia, Hawai’i: University of Hawai’i Press, 2004.

Guest, Greg dkk, Collecting Qualitative Data: A Field Manual for Applied Research, India: SAGE Publication, 2013.

Gulo, W., Strategi Belajar Mengajar, Jakarta: PT. Grasindo, 2002.

Jaeni, Ahmad, ‘Sejarah Perkembangan Al-Qur’an Braille di Indonesia: Dari Duplikasi hingga Standarisasi’, Suhuf, Volume 8, No. 1, Juni 2015.

Kinash, Shelley dan Ania Paszuk, Accessible Education for Blind Learners: Kindergarten Through Postsecondary, Canada: Information Age Publishing, 2007.

Millar, Susanna, Reading by Touch, London: Routledge, 1997.

Mulyana, Rahasia Menjadi Guru Hebat, Jakarta: Grasindo, 2010.

Prayitno, Dasar Teori dan Praksis Pendidikan, Jakarta: PT. Grasindo, 2009.

Priana, Rahman Agus, ‘Strategi untuk Meningkatkan Kemampuan Baca Tulis Al-Qur’an Braille Bagi Tunanetra Muslim di TPA Yaketunis Yogyakarta’, Skripsi, Yogyakarta: UIN Sunan Kalijaga, 2012.

Qansu, Wajih, An-Nas al-Dini fi al-Islam min al-Tafsir ila at-Talaqi, Beirut: Dar al-Farabi, 2011.

Rukhiyat, Yayat, Kebutuhan Tunanetra terhadap Al-Qur’an Braille. Makalah disampaikan pada Sidang Pleno Sosialisasi Pedoman Membaca dan Menulis Al-Qur’an Braille, 19-21 Oktober 2016 di Hotel Grand Zuhri Bogor.

ar-Razi, ‘Abdur Rahman bin Abi Fadl bin bi Ahmad bin al-Hasan, Fadailul Qur’an wa Tilawatahu, Beirut: Darul Baya’ir Islamiyah, 1994.

Sardar, Ziauddin, Reading The Qur’an: The Contemporary Relevance of The Sacred Texs of Islam, New York: Oxford University Press, 2011.

Sary,Yessy Nur Endah, Evaluasi Pendidikan, Yogyakarta: Deepublish, 2015.

Umama, Nelly, ‘Pembelajaran Al-Qur’an Pada Peserta Didik Tunanetra di SMPLB Negeri Semarang Tahun Pelajaran 2014/2015’, Skripsi, Semarang: UIN Walisongo, 2015.

Tim Peneliti, Laporan Penelitian Pengajaran Al-Qur’an Bagi Anak Berkebutuhan Khusus, Jakarta: LPMA, 2015.

Tim Pengembang Ilmu Pendidikan FIP-UPI, Ilmu dan Aplikasi Pendidikan, Bandung: PT. IMTIMA, 2007.

Wawancara dengan Suwardi, Kepala Sekolah PRPCN, 12 Maret 2016.

Wawancara dengan Agus Pasha, 13 Maret 2016.

Wawancara dengan Kasi Pelayanan dan Rehabilitasi (PRS) Penyandang Cacat dan Lansia Dinas Sosial Provinsi Bengkulu, 22 April 2016.

Wawancara Yayat Rukhiyat, 19 Nopember 2016.

Diterbitkan
2017-08-09
Bagian
Artikel