Hermeneutika Tafsīr Mauḍū’ī

  • Abdul Muid Nawawi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Kata Kunci: Hermeneutika, konstruktivisme, objektivitas, subjektivitas, Tafs?r Mau??’?

Abstrak

Upaya penafsiran Al-Qur’an dilakukan dalam rangka menggapai hasil penafsiran yang paling mirip dengan yang diinginkan oleh Yang Menurunkan Al-Qur’an ekaligus sesuai dengan perkembangan dinamika kemampuan manusia dalam menafsirkan Al-Qur’an itu sendiri. Untuk sampai ke sana, penafsir kadang terjebak dalam subjektivitasnya hingga terlalu dalam mengintervensi makna Al-Qur’an menurut keinginannya. Di sisi lain, penafsir kadang pula terlalu objektif hingga tafsir yang dihasilkan terasa tidak mengalami perkembangan berarti dari masa ke masa. Tampaknya problem ini bisa diselesaikan oleh tafsīr mauḍ ū’ī. Langkah pa-ling mendasar dari tafsīr mauḍ ū’ī yang membedakannya dengan cara penafsiran yang lain adalah penentuan tema dan pengumpulan semua ayat yang memiliki tema yang sama meski dengan konteks berbeda. Langkah seperti ini memberi-kan ruang yang lebih besar kepada penafsir tanpa harus meninggalkan teks-teks suci. Tulisan ini akan melihat asumsi-asumsi tafsīr mauḍū’ī secara sederhana lalu membandingkannya dengan asumsi-asumsi yang ada dalam hermeneutika secara umum. Hal ini dilakukan untuk memahami posisi tafsīr mauḍ ū’ī di tengah cara-cara penafsiran yang lain.

##plugins.generic.usageStats.downloads##

##plugins.generic.usageStats.noStats##

Referensi

Blackburn, Simon, Kamus Filsafat, (Yogyakarta: Putaka Pelajar, 2013)

Calne, Donald B., Batas Nalar: Rasionalitas dan Perilaku Manusia, terjemahan Parakatiri T. Simbolon, Jakarta: Kepustakaan Populer Gramedia, 2004

Cavallaro, Dani, Critical and Cultural Theory, London: The Athlone Press, 2001

al-Farmawi, Abd al-Hayyi, al-Bidâyah fî al-Tafsîr al-Maudhû’i, Kairo: al-Hadharat al-Gharbiyyah, 1977

Filder, Roger, Mediamorfosis, diterjemahkan oleh Hartono Hadikusumo, Yogyakarta: Bentang, 2003

Freud, Sigmund, The Future of an Illusion (New York: W.W. Norton & Company, 1961)

Gilliot, Claude, “Exegesis: Classicalâ€, dalam Jane Dammen McAuliffe, Encyclopaedia of Qur’an, Vol. 2, (Leiden: Brill, 2002)

Gronding, Jean, Sejarah Hermeneutik: Dari Plato Sampai Gadamer, (Yogyakarta: Arruz Media, 2012)

Hidayat, Komaruddin, Memahami Bahasa Agama: Sebuah Kajian Hermeneutik, (Jakarta: Paramadina, 1996)

McAuliffe, Jane Dammen, Encyclopaedia of Qur’an, Vol. 2, (Leiden: Brill, 2002)

Poespowardojo, T.M. Soerjanto dan Alexander Seran, Filsafat Ilmu Pengetahuan: Hakikat Ilmu Pengetahuan, Kritik terhadap Visi Positivisme Logis, Serta Implikasinya, (Jakarta: Kompas, 2015)

Rahman, Fazlur, Islam, terjemahan Ahsin Mohammad, Bandung: Pustaka, 2000

Takwin, Bagus, “Freud, Hermeneutika Kecurigaan, Proyek Kesadaran,†makalah yang disampaikan pada Kuliah Umum Hermeneutika Kecurigaan di Komunitas Salihara, (Sabtu 23 Januari 2010)

Wieland, Rotraud, “Exegesis: Modernâ€, dalam Jane Dammen McAuliffe, Encyclopaedia of Qur’an, Vol. 2, (Leiden: Brill, 2002)

Diterbitkan
2016-11-15
Bagian
Artikel