Lokalitas Kitab Tajwid Nusantara
Studi atas Kitab Tanwir al-Qari’ fi Tajwid Kalam al-Bari’ Karya K. H. M. Mundzir Nadzir
Abstrak
Sejauh ini diskursus kajian Al-Qur’an di Indonesia hanya terfokus pada karya tafsir dan terjemahan Al-Qur’an dan sangat minim sekali terkait dengan ilmu tajwid. Sama halnya dengan tafsir nusantara yang kental dengan aspek lokalitasnya, ilmu tajwid juga turut mengalami vernakularisasi dalam proses transmisi keilmuannya. Salah satu karya lokal dalam bidang ilmu tajwid dengan aspek lokalitasnya adalah kitab Tanwir al-Qari’ fi Tajwid Kalam al-Bari’ karya K. H. M. Mundzir Nadzir. Dengan menggunakan teori fusion of horizon Hans Georg Gadamer artikel ini bermaksud akan membahas pada aspek lokalitas di dalamnya. Penelitian menggunakan metode penelitian kualitatif dengan jenis penelitian kepustakaan. Adapun tahapan penelitian yang dilalui berupa pengumpulan dan klasifikasi data, rekonstruksi data yang terkumpul, kemudian pengolahan dan interpretasi data. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa aspek lokalitas yang terdapat dalam kitab Tanwir al-Qari’ fi Tajwid Kalam al-Bari’ yaitu pertama, lokalitas dalam segi fisik; kedua, lokalitas dalam komunikasi; dan ketiga, lokalitas dalam segi makna.