Resistensi Terhadap Hermeneutika dalam Kajian Al-Qur'an di Indonesia(Pemetaan Varian dan Kepentingan)

  • Achmad Maimun Institut Ilmu Keislaman Annuqyah (INSTIKA) Guuk-guluk Sumenep)

Abstract

Resistensi terhadap hermeneutika belum mendapatkan banyak perhatian. Padahal ini penting sebagai bahan evaluasi untuk mematangkannya upaya pencarian metode yang lebih baik dalam memahami al-Qur’an. Kenyataannya, para penolak hermeneutika tidak seragam dalam beberapa aspeknya. Variasi tersebut terlihat dari argumen, aktor, latar dan kepentingannya. Dari kajian ini ditemukan bahwa argumentasi penolakannya terbagi menjadi tiga: argumen ideologis, teologis, epistemologis. Dalam berbagai argumen yang diberikan tampak para pemikirnya memberikan penekanan yang berbeda, walaupun tidak jarang penolakan itu melakukan generalisasi berlebihan. Jika dilihat dari kapasitas penggagasnya: santri, akademisi dan aktivis Islam. Jika dilihat dari latarnya mencakup pesantren dan perguruan tinggi Islam dan umum, dalam dan luar negeri. Berdasar kepentingan yang ada di baliknya, penolak hermeneutika mengusung beragam kepentingan: (1) puritan-fundamentalis, yaitu kepentingan perlawanan atas Barat dan penegasan identitas Islam sekaligus perlindungan kemurnian Islam dan unsur luar yang dapat mencemari; (2) tradisionalis, yakni  kepentingan melindungi otiritas tradisional atas syariah sebagai penjamin otentisitas melalui isna>d; (3) saintifik, yaitu kepentigan untuk netral dan objektif terhadap hermeneutika sehingga bisa memperkaya wawasan untuk pengembangan pemikiran Islam secara proporsional tanpa melabrak batasan baku dan merusak iman.

Kata Kunci: Resistensi Hermeneutika, Puritan-Fundamentalis, Tradisionalis, Saintifik.

Downloads

Download data is not yet available.

Author Biography

Achmad Maimun, Institut Ilmu Keislaman Annuqyah (INSTIKA) Guuk-guluk Sumenep)

alumnus Program Doktor UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Staf Pengajar di INSTIKA Guluk-guluk Sumnep

References

Abdullah, M. Amin, Islamic Studies di Perguruan Tinggi (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2006).

Abidin, Zainal, “Ketika Hermeneutika Menggantikan Tafsir al-Qur’an,†Republika, 24 Juni 2004.

Ahmad, Moh. Achyat, A. Qusyairi Ismail, M. Ja’far Hadi, Mengapa Harus Mondok di Pesantren (Pasuruan: Pustaka Sidogiri, 1430 H).

Aly, Muchib Aman, “Apakah al-Qur’an Memerlukan Hermeneutika,†Aula (No 1, tahun XVII, Januari 2005.

Armas, Adnin, “Tafsir al-Qur’an atau Hermeneutika al-Qur’anâ€, Islamia, Tahun 1, No 1 Muharram 1425/Maret 2004.

-------, Metodologi Bibel dalam Studi Al-Qur’an: Kajian Kritis (Jakarta: Gema Insani Press, 2005).

Attas, Syed Muhammad Naquib al-, The Concept of Education in Islam, Kuala Lumpur: ABIM, 1980

-------, Islam dan Filsafat Pengetahuan, terj. Saiful Muzani, Bandung: Mizan, Attas, Syed Muhammad Naquib al-, Prolegomena to the Metaphysics of Islam: an Exposition of the Fundamental Elements of the Worldview of Islam (Kuala Lumpur: ISTAC, 1995).

Baidan, Nasruddin, “Tinjauan Kritis terhadap Konsep Hermeneutiks,†Esensia, Vol. 2, No. 2, 2001.

Bleicher, Joseph, Contemporary Hermeneutics: Hermeneutics as Method, Philosophy and Critique (London: Routledge & Kegan Paul, 1980).

Daud, Wan Mohd Nor Wan, The Educational Philosophy and Practice of Syed Muhammad Naquib Al-Attas (Kuala Lumpur: ISTAC, 1998).

-------, “Tafsir dan Ta’wil Sebagai Metode Ilmiah†dalam Islamia, Tahun 1, No 1 Muharram 1425/Maret 2004.

Dhofier, Zamakhsyari, Tradisi Pesantren: Studi tentang Pandangan Hidup Kyai (Jakarta: LP3ES, 1982).

Esack, Farid, Qur’an, Liberation, Pluralism: An Islamic Perspective of Interreligious Solidarity against Oppression (Oxford: Oneworld, 1997).

Fadl, Khaled Abou El, Speaking in a God’s Name: Islamic Law, Authority and Women (England: Oneworld Oxford, 2003).

-------, Atas Nama Tuhan: Dari Fiqih Otoritatif ke Fiqih Otoriter, terj. R. Cecep Lukman Hakim, (Jakarta: Serambi, 2004).

Gadamer, Hans-Georg, “Classical and Philosophical Hermeneutics,†dalam Theory, Culture and Society (London: SAGE, 2006).

Golshani, Mehdi, Issues in Islam and Science, Tehran: Institute for Humanities and Cultural Studies, 2004.

-------, “Comment on ‘A Religiously Partisant Science? Islamic and Christian Perspectiveâ€, Theology and Science, Volume 3, Number 1, March 2005.

Hanafi, Hasan, “hermeneutics as Axiomatics: An Islamic Case†dalam Hasan Hanafi, Religious & Revolution: Essayson Judism, Christianity & Islam (Kairo: Anglo Egyptian Bookshop, 1977).

-------, Hermeneutika Al-Qur’an, ter. Hamdiah Latif, (Yogyakarta: Nawesea Press, 2009), hlm. 42-3.

Husaini, Adian, Hegemoni Kristen-Barat dalam Studi Islam di Perguruan Tinggi (Jakarta: Gema Insani Press, 2006)

Husaini, Adian, “Problem Teks Bible dan Hermeneutika,†Islamia, Thn.I, No. 1, Muharram 1425/Maret 2004.

-------, dan Abdurrahman al-Baghdadi, Hermeneutika dan Tafsir Al-Qur’an (Jakarta: Gema Insani Press, 2007).

Keraf, A. Sonny dan Mikhael Dua, Ilmu Pengetahuan: Sebuah Tinjauan Filosofis (Yogyakarta: Kanisius, 2001).

Marty, Martin E., “What is Fundamentalism? Theological Perspective,†dalam Hans Kung &Jurgen Moltmann (eds.), Fundamentalism as a Ecumenical Challenge (London: 1992).

Mueleman, Johan Hendrik, “Pemikiran Islam di Masa Kontemporer,†dalam Taufik Abdullah dkk (ed.), Ensiklopedi Tematis Dunia Islam (Jakarta: Ichtiar Baru Van Hoeve, 2002).

Mustaqim, Abdul, Epistemologi Tafsir Kontemporer (Yogyakarta: LkiS, 2010).

Palmer, Richard E., Hermeneutics: Interpretation Theory in Schleiermacher, Dilthey, Heidager and Gadamer (Evanston: Northwestern University Press, 1969).

Rahmat, M. Imdadun, Ideologi Politik PKS, Dari Masjid Kampus ke Gedung Parlemen (Yogyakarta: LKiS, 2008).

Ricoeur, Paul, Hermeneutika Ilmu Sosial, terj. (Yogyakarta: Kreasi Wacana, 2006).

Romli, Muhammad Idrus, “Pengaruh Liberalislme dalam Kultur Pemikiran Nahdliyyin,†Buletin Sidogiri, edisi 58, Rabi’ul Awal 1432.

Saeed, Abdullah, “Trends in Contemporary Islam: a Priliminary Attemps at a Classification,†The Muslim World, vol. 97, July 2007, hlm. 395-404.

Salahuddin, Henry, Al-Qur’an Dihujat (Jakarta: Gema Insani Press, 2008).

Salim, Fahmi, Kritik Studi Al-Qur’an Kaum Liberal (Jakarta: Gema Insani Press, 2010)

-------, Tafsir Sesat (Jakarta: Gema Insani Press, 2013)

Shihab, M. Quraish, Kaidah Tafsir (Jakarta: Lentera Hati, 2013).

Suharto, Ugi, “Apakah al-Qur’an Memerlukan Hermeneutika,†Islamia, Tahun 1, No 1 Muharram 1425/Maret 2004.

Syahrur, Muhammad, Al-Kita>b wa al-Qur’a>n: Qira>’ah Mu’a>s}irah (Damaskus: Al-Aha>li> li al-Nasyr wa al-Tauzi>’, 1992).

Syamsuddin, Sahiron, Hermeneutika dan Pengembangan Ulumul Qur’an (Yogyakarta: Nawesea Press, 2009).

Takwin, Bagus, “Membaca Althusser dari Beberapa Sisi: Sebuah Pengantar kepada Ideologi-Ideologi Althusser,†dalam Pengantar atas buku Louis Althusser, Tentang Ideologi: Marxisme Strukturalisme, Psikoanalisis dan Cultural Studies (Yogyakarta: Jalasutra, 2004).

Umar, Nasaruddin, “Menimbang Hermeneutika sebagai Manhaj Tafsirâ€, Jurnal Studi al-Qur’an, Vol. I, No. 1, Januari 2006.

Wahid, Abdurrahman, Menggerakkan Tradisi: Esai-Esai Pesantren (Yogyakarta: LKiS, 2001)

Wijaya, Aksin, Teori Interpretasi al-Qur’an Ibnu Rusyd: Kritik Ideologis-Hermeneutis (Yogyakarta: LkiS, 2009).

Zaid, Nasr Hamid Abu, Naqd al-Khit}a>b al-Di>ni> (Kairo: Sina li al-Nasyr, 1994).

Zarkasyi, Badr al-Din al-, Al-Burha>n fi> ‘Ulu>m al-Qur’a>n (Beirut: Dar al-Kutub al-‘Ilmiyyah, 2001).

Zarkasyi, Hamid Fahmi, “Menguak Nilai Dibalik Hermeneutika,†Islamia, Tahun 1, No 1 Muharram 1425/Maret 2004.

-------, Liberalisasi Pemikiran Islam (Gerakan Bersama Missionaris, Orientalis dan Kolonialis) (Gontor: CIOS-ISID, 2008).

Published
2015-11-14
How to Cite
Maimun, A. (2015). Resistensi Terhadap Hermeneutika dalam Kajian Al-Qur’an di Indonesia(Pemetaan Varian dan Kepentingan). SUHUF, 8(2), 233 - 260. https://doi.org/10.22548/shf.v8i2.8
Section
Articles