Menemukan Toleransi dalam Tafsir fi Dzilal al-Qur'ān

  • Alifah Ritajuddiroyah

Abstract

Pemikiran Sayyid Qutb dianggap berpengaruh dalam dunia Islam. Dia menggugah kesadaran kaum muslimin terhadap ketertindasannya atas barat serta penolakannya terhadap modernisasi, sekularisasi dan westernisasi yang dianggapnya sebagai jahiliyyah modern. Padahal, Toleransi merupakan bagian dari visi teologi atau akidah Islam. Kerangka sistem teologi Islam sejatinya harus dikaji secara mendalam dan diaplikasikan dalam kehidupan beragama. Penelitian ini akan mengkaji penafsiran Sayyid Qutb dalam Tafsir Fi> Z}ila>l al-Qur’a>n. Artikel ini difokuskan pada ayat tentang semua agama mendapatkan kebaikan (QS. al-Baqarah ayat 62) dan etika berperang (QS. al-Baqarah ayat 190-191). Konsep toleransi yang ditawarkan Sayyid Qutb memiliki batasan-batasan yang ketat. Qutb memandang toleransi sebagai karakter agama Islam, berdasarkan atas ayat-ayat al-Qur’an yang menerangkan hubungan antara umat Islam dengan penganut agama lain.

Kata kunci: Toleransi, Sayyid Qutb, Fi Zilal al-Qur’an, Agama, Perang,

Downloads

Download data is not yet available.

References

A’la. Abd. Melampaui Dialog Agama. Jakarta: Kompas, 2002.

Adenan, A. Maulana Yusuf. “Sayyid Qut{b: Pahlawan Islam Sejati†al-Muslimun, No. 235, Oktober 1989.

Afadlal, dkk, Islam dan Radikalisme. Jakarta: LIPI PRess, 2005.

Akhavi, Shahrough. “Sayyid Qutb†dalam John L. Posito (ed.) The Oxford Encyclopedia of The Modern Islamic World. New York: Oxford University Press, 1995.

Arif, Muhammad. “Wacana Naskh dalam Tafsir fi Dzilal al-Qur‟an (Eksposisi Penafsiran Alternatif Sayyid Qutb), dalam Abdul Mustaqim dan Sahiron samsudin (ed.), Studi al-Qur’an Kontemporer Wacana Baru Berbagai Metodologi Tafsir. Yogyakarta: Tiara Wacana, 2002.

Banna, Hasan Al-. Risalah Pergerakan Ikhwanul Muslimin. Solo: Era Intermedia, 2005.

Barakat, Muhammad Taufiq. Sayyid Quthb Khalashah Hayatihi, Manhajuhu fi Harakah al-Naqd al-Muwajah ilaihi. Beirut: Dar Da’wah, tt.

Barakat, Muhammad Taufiq. Sayyid Quthb Khalashah Hayatihi, Manhajuhu fi Harakah al-Naqd al-Muwajah ilaihi. Beirut: Dar Da’wah, tt.

Binder, Leonard. Islam Liberal: Kritik Terhadap Idologi-ideologi Pembangunan, terj. Ikhsan Muttaqin. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2001.

Chirzin, Muhammad. Kontroversi Jihad Di Indonesia; Modernis Vs Fundamentalis,. Yogyakarta: Pilar Media, 2006.

Effendi, Johan. “Kemusliman dan Kemajemukanâ€, dalam Dialog: Kritik dan Identitas Agama. Jogjakarta: Interfide, 2004.

Esack, Farid. Membebaskan yang Tertindas; al-Qur’an, Liberalisme, Pluralisme. Bandung: Mizan, 2002.

Fadhullah, Mahdi. Titik Temu Agama dan Politik. Solo: Ramadani, 1991.

Haddad, Yvonne Y. “Sayyid Qutb: Perumus Idiologi Kebangkitan Islam,†John L Esposito (ed.), Dinamika Kebangkitan Islam, terj. Bakri Siregar. Jakarta: Rajawali, 1987.

Mulia, Musda. Negara Islam. Jakara: Paramadina, 2010.

Mustaqim dan Sahiron samsudin (ed.), Abdul. Studi al-Qur’an Kontemporer Wacana Baru Berbagai Metodologi Tafsir. Yogyakarta: Tiara Wacana, 2002.

Qutb, Sayyid. Fi> Z}ila>l al-Qur’a>n, terj, As‟ad Yasin. Jakarta: Gema Insani, 2000.

Ratnasari, Dwi. “Fundamentalisme Islamâ€, Komunika Vol. 4 No. 1 Januari-Juni 2010.

Shiddieqy, Teungku Muhammad Hasbi Ash-. Tafsir al-Qur’anul Majid An-Nuur. Semarang: Pustaka Rizki Putra, 2000.

Shihab, M. Quraish. Tafsir al-Misbah: Pesan, Kesan dan Keserasian al-Qur’an. Jakarta: Lentera Hati, 2002.

Solihin, M. “Radikalisme Sayyid Quthb: Studi Tafsir Ayat-Ayat Jihad dalam Tafsir Fi Dzilal Qur’an,†Tesis Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta.

Sunaryo, Agus. “Fikih Tasamuh: Membangun Kembali Wajah Islam yang Toleran,†Akademika Vol. 18 No.2 2013.

Tripp, Charles. “Sayyid Qutb: Visi Politik,†dalam Ali Rahmena (ed.), Para Perintis Zaman Baru Islam, terj. Ilyas Hasan. Bandung: Mizan,1995.

Yahya, Muhammad. “Pendidikan Islam Pluralisâ€, Lentera Pendidikan, Vol 13 No. 2 Desember 2010.

Published
2016-11-15
How to Cite
Ritajuddiroyah, A. (2016). Menemukan Toleransi dalam Tafsir fi Dzilal al-Qur’ān. SUHUF, 9(1), 105 - 122. https://doi.org/10.22548/shf.v9i1.112
Section
Articles